Urusan perlistrikan identik dengan urusan laki-laki. Perkara mengganti bohlam, memasang kabel antena ke televisi, listrik byar-pet itu selalu dikerjakan suami. Saya bisanya beli pulsa listrik melalui mobile banking dan input token-nya. Selebihnya hanya mampu mengadu kalau ada perangkat listrik tidak berfungsi semestinya.
Saya pun penasaran ketika Komunitas Emak Blogger (KEB) menggelar talkshow bertema "Cara Jitu Lindungi Rumah dari Bahaya Listrik" bersama Schneider Electric Indonesia, perusahaan spesialisasi pengelolaan energi asal Prancis. Sejauh mana sih perempuan bisa berperan melindungi keluarga dari bahaya listrik?
Acara yang berlangsung di Hong Kong Cafe, Jl. Sunda, Thamrin pada Sabtu (1/10) ini dimoderatori oleh Mira Sahid, founder KEB. Narasumber yang tampil adalah Product Marketing Partner Retail Business Schneider Electric Indonesia Francko Nasarino.
Makpon Mira Sahid dan Francko Nasarino |
Para emak (sebutan untuk member KEB) yang hadir dibuat speechless saat Rino, sapaan akrab Francko Nasarino, mengatakan listrik adalah penyebab utama kebakaran.
Pernyataan Rino semakin diperkuat oleh data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta per September 2016 bahwa listrik merupakan penyebab kebakaran nomor satu sejak 2012.
Menurut Rino, ada kebiasaan yang acapkali memicu korsleting listrik yang berujung pada kebakaran. Hayooo, siapa nih yang suka colok-mencolok terminal, terus ditumpuk lagi dengan steker bentuk T? Atau ada yang stop kontak di rumah diposisikan dekat dengan lantai untuk alasan estetika?
Ternyata, kebiasaan ini tanpa disadari berdampak buruk karena berpotensi memicu korsleting maupun kesetrum. Interface atau titik sentuh antara colokan dan stop kontak yang tidak sempurna akan memicu bunga api listrik yang bisa menimbulkan kebakaran.
"Peralatan listrik yang benar adalah yang tidak mudah terbakar sehingga perlu dipastikan peralatan listriknya sesuai standar SNI," papar pria yang juga seorang blogger ini.
Terus apa bahaya listrik ini bisa diantisipasi? Bagaimana emak-emak bisa berpartisipasi melindungi rumah beserta keluarga dari bahaya listrik?
Rino menjelaskan para emak harus mengetahui adanya perangkat yang mampu melindungi rumah dan anggota keluarga dari korsleting listrik maupun sengatan listrik.
Rino dari Schneider Electric Indonesia |
Biasanya setiap rumah memiliki Miniature Circuit Breaker (MCB) box, umumnya terletak pada dinding garasi atau ruang tamu. MCB ini berfungsi melindungi instalasi listrik jika terjadi pemakaian daya berlebih dan hubungan singat arus listrik (short circuit atau korsleting).
Tetapi, pemasangan MCB box saja tidak cukup karena belum melindungi kita dari kesetrum. Fungsi perlindungan dari sengatan listrik dimiliki oleh Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB). Bisa dibilang pemasangan MCB dan ELCB ini sudah sepaket, harus bersamaan, dengan catatan MCB masih bisa dipasang tanpa ELCB.
Seiring perkembangan teknologi, fungsi MCB dan ELCB ini digabungkan melalui perangkat Residual Currrent Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO), yang tentunya ukurannya slim (18mm), hemat tempat, pemasangan lebih sederhana, dan hemat biaya.
RCBO ini berfungsi memutus arus listrik secara otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek dan terdeteksi adanya kebocoran. Schneider Electric sudah memproduksi dan memasarkan RCBO ini serta dijual seharga mulai dari Rp253.550 per buah.
RCBO kiri, MCB kanan |
Rino menyarankan RCBO dipasang di tempat lembab, seperti kamar mandi, dapur, dan area kolam renang atau lampu dan colokan listrik.
"Peralatan listrik yang di daerah lembab semuanya pasti mengalir ke MCB box, tinggal minta dipasang RCBO arus listrik diarahkan ke MCB box. Yang tidak perlu dipasang RCBO itu AC atau yang jarang tersentuh," ujar Rino.
Nah, jadi paham dong sekarang kalau emak-emak bisa juga berkontribusi melindungi rumah dari bahaya listrik. Tinggal share informasi ini ke suami, sepakat atau tidak memasang RCBO pada MCB box di rumah.
Display produk Schneider Electric |
Well, harga RCBO produksi Schneider Electric cukup terjangkau dan bisa menjadi semacam investasi proteksi keluarga dan rumah dari bahaya listrik.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang RCBO, MCB, atau ELCB dari Schneider Electric Indonesia, tinggal kontak Pusat Layanan Pelanggan Schneider Electric Indonesia:
Pusat Layanan Pelanggan (Jakarta)
Telepon 1500055
Fax. (6221) 750 4415-16
Nggak hanya mendapatkan wawasan kelistrikan, talkshow #KEBSchneider ini juga dimeriahkan aneka games berhadiah. Games tebak kata dari gambar, bongkar-bongkar isi tas, bahkan menyusun instalasi MCB box. Ini nih games terseru dan terheboh buat para emak. Ide games KEB emang kreatif sekali! Sampai ketemu di event KEB berikutnya!
Dok KEB |
Tips:
- MCB box hanya boleh diutak-atik oleh orang yang bersertifikat. Tutorial pemasangan RCBO: Cek bit.ly/pemasanganrcbo
- Peralatan ELCB wajib dipasang jika punya water heater Pemasangam ELCB dipasang bersama MCB, selalu berdampingan.
- Jumlah RCBO yang dipasang dipengaruhi oleh daya watt di rumah. D
- Pemasangan RCBO ini tidak memengaruhi tagihan atau pulsa listrik.
Belum ngerti tentang pemasangan ELCB ini mba, kalau soal listrik biasanya minta tolong tukang aja..gak ngerti soalnya
ReplyDeleteSebaiknya memang yang berpengalaman dan bersertifikat yang bongkar-bongkar MCB box rumah kita, mba. Kalau pakai produk Schneider, mungkin bisa dibantu teknisi mereka.
DeleteJadi sedikit ngerti ya tentang pelistrikan, makasih infonya.
ReplyDeleteIya, mbak. Terima kasih sudah mampir ke postingan ini. Semoga bermanfaat, mbak.
DeleteYeayyy... seru ya ikut ini, haha... Semoga next event kita ketemuan bisa ketemuan lagi ya, mba :D
ReplyDeleteSalam kenal ya Mak, dapet ilmu baru nih ttg listrik, selama ini tutup mata aja ngandelin tukang atau suami
ReplyDeletePara emak jadi tahu tentang listrik ya, sesuatu yang mungkin selama ini tidak terlalu jadi perhatian para emak, hehee
ReplyDeleteAsik yaaa emak jadi melek listrik nih :) moga bisa ketemu lg yaaa wina :)
ReplyDeleteAsik ya, jd nambah wawasan ttg dunia listrik dan alatnya, seru jg ada gamesnya.
ReplyDeleteAku udh pake MCB dan ELCB, pingin ganti RCBO yg jatanya lbh aman
ReplyDeleteHayo Kak Wina udah pasang RCBO belum? :p
ReplyDelete(padahal aku belum nengokin MCB di rumah hehe)
sampai ketemu lagi kak!:D
cheers,
Ifa
Setuju banget kalau listrik itu penyebab utama kebakaran. Udah banyak banget kebakaran yang terjadi penyebabnya itu dari hubungan arus pendek. Jadi, mesti hati-hati juga.
ReplyDeleteTernyata serem ya listrik yg nggak pas bisa menyebabkan kebakaran. Semoga rumah kita selalu aman dari hal itu ya, Mak.
ReplyDeleteAmannya semua ditangani yang ahli, tapi jangab sampe kita gatau sama pelindung listrik. Iya kan ya
ReplyDeleterupanya yang buka2 box MCB kudu bersertifikat ya mak
ReplyDeleteTerminal T itu ringkes tapi berbahaya. Mulai sekarang kudu ganti. :D
ReplyDeleteJadi ngeh ya sama keamanan listrik di rumah <3
ReplyDeletemak, aku jadi tau banget nih gimana bahayanya listrik ya.
ReplyDeleteTernyata emak juga kudu tahu tentang listrik terutama bahayanya ya mak...
ReplyDelete