Tips Beli Gadget Online

Nggak hanya saat Harbolnas, banyak e-commerce/marketplace yang sering menawarkan diskon untuk produk gadget, misalnya smartphone dan tablet. Harganya bisa jauh di bawah harga yang ditawarkan toko offline. Wajar banget semakin ke sini, orang-orang mempertimbangkan membeli gadget secara online dibandingkan dengan beli langsung ke toko.

Saya termasuk yang jarang membeli gadget secara online karena memang jarang banget berganti gadget. Terakhir kali, saya membeli tablet Lenovo untuk kado ultah suami. Saya merasa perlu picky dan hati-hati dalam memilih penjual gadget online, rasanya lebih sreg kalau yang menjual dan mengirimkan barangnya adalah e-commerce atau marketplace langsung, bukan seller member e-commerce/marketplace.

Wajar dong picky dan hati-hati karena harga gadget kan nggak murah. Dilanda rasa khawatir dan takut tertipu juga lumrah kalau memang nggak terbiasa beli gadget secara online. Kalau mau aman dan terjamin keaslian produknya, bisa saja beli di toko offline dengan harga di atas harga jual online.

Tetapi, jika tetap ingin mencoba membeli gadget secara online, saya ingin sharing tips berbelanja gadget secara online tanpa was-was. Yuk disimak!

Jangan malas bandingkan harga
Ada puluhan bahkan ratusan penjual gadget online, baik berupa e-commerce, marketplace, online shop di Facebook atau Instagram bahkan pribadi. Kalau ingin mendapatkan gadget dengan best price, jangan malas mengecek satu per satu toko online yang menjual gadget ini. Tidak jarang, e-commerce atau marketplace besar menawarkan promo tambahan: diskon tambahan atau free ongkir.

Namun, kita juga harus mengetahui harga asli gadget jika dipasarkan di reseller resmi atau toko offline. Apakah harga yang ditawarkan toko online wajar atau terlalu miring? Kalau terlalu miring alias berbeda signifikan di bawah harga pasaran, patut curiga tuh. Barangnya original atau KW tuh?

Belanja di e-commerce/ marketplace besar dan terpercaya
Menurut saya, belanja di e-commerce/marketplace yang sudah punya nama, skalanya besar/nasional, dan terpercaya rasanya jauh lebih aman karena keberadaan mereka jelas dan profesional. Misalnya, kalau barang belum kunjung diterima, kita tahu mesti mengadu atau menyampaikan komplain ke Customer Service e-commerce/marketplace bersangkutan.

Bukan berarti toko online yang berjualan melalui Facebook dan Instagram atau pribadi tidak terpercaya. Tetapi, apa kita yakin barang yang dijual tidak bermasalah di kemudian hari? Sekalipun bermasalah dalam pengiriman atau pemakaian, apa penjualnya masih bisa dihubungi atau menerima komplain pembeli?

Misalnya, jika mencari e-commerce yang jual iPhone 6s, coba mengecek di e-commerce/marketplace yang bekerja sama dengan distributor resmi iPhone atau seller memiliki reputasi yang bisa dipertanggungjawabkan oleh e-commerce/marketplace.

Rajin baca review atau testimoni pembeli
Banyaknya seller yang menawarkan gadget di e-commerce, marketplace, Facebook, dan Instagram tentu bikin calon pembeli cukup bingung memilih seller yang trusted. Salah satunya melalui review atau testimoni pembeli yang telah berbelanja sebelumnya. 

Dari review atau testimoni pembeli ini, kita bisa mendapatkan gambaran bagaimana treatment penjual terhadap pembeli. Apakah pengirimannya tepat waktu, barang dikemas secara aman dan rapi, seller ramah atau responsif?

Teliti mengecek spesifikasi gadget
Sebelum menentukan pilihan gadget yang ingin dibeli, pastikan kita mengetahui kebutuhan atas gadget tersebut. Pengen smartphone untuk selfie atau foto, carilah smartphone dengan kamera dengan resolusi tinggi dan kapasitas penyimpanan besar. Butuh notebook atau tablet untuk kebutuhan blogging dan editing foto? Pilihlah notebook dengan harddisk besar, keyboard yang type friendly, dan lain-lain.

Oleh karena membeli gadget secara online, tidak bisa menyentuh dan mencoba langsung barangnya, penting sekali untuk rajin browsing dan membandingkan spesifikasi gadget yang ingin dibeli.

Ada garansi asli
Selayaknya belanja di toko gadget offline/konvensional, gadget yang dibeli secara online juga mendapatkan garansi yang masih berlaku. 

Jangan tergiur dengan gadget harga miring tetapi tidak dilengkapi garansi. Seperti yang saya sampaikan di poin sebelumnya, at the worst case gadget bermasalah saat baru dipakai beberapa hari, kita bisa mengajukan klaim selama masa garansi.

Bayangkan jika gadget yang dibeli tidak dilengkapi garansi, mau klaim ke mana? Yang ada malah mengeluarkan biaya tambahan untuk reparasi gadget.

Cek pilihan pembayaran, sebaiknya CoD
Jika sudah yakin dengan gadget yang ingin dibeli di suatu e-commerce/marketplace, pastikan pembayaran yang ingin dilakukan tersedia pada e-commerce/marketplace tersebut. Sering sekali e-commerce/marketplace menawarkan diskon gadget jika pembeli melakukan transaksi dengan kartu kredit bank tertentu. 

Nah, perlu teliti juga membaca T&C alias syarat dan ketentuan berlaku. Jangan keblinger duluan pengen beli gadget karena harganya diskon banget, rupanya harus dibayar dengan kartu kredit tertentu.

Kalau ingin memanfaatkan promo diskon kartu kredit yang bekerja sama dengan e-commerce/marketplace, dihitung juga besaran cicilan per bulan, apakah bunganya 0%, dan lain-lain. 

Namun, jika ingin merasa aman dan bebas dari penipuan, metode pembayaran tunai di tempat (Cash on Delivery/CoD) bisa menjadi pilihan. CoD juga direkomendasikan untuk pembeli yang bertransaksi gadget second/used/preloved. Ajak ketemuan penjualnya supaya bisa mengecek langsung kondisi barang. Ssstt, jangan lupa ajak teman untuk menemani ya.

Layanan purna jual tersedia offline
Kalau belinya online, dipastikan juga tersedia layanan purna jual dan customer service secara offline. Nggak mau dong, beli gadget keren dengan harga diskon tetapi ngga tersedia service center-nya di Indonesia? Kalau ada masalah sama gadget, masa harus dikirim ke luar negeri?

Semoga ketujuh tips ini bisa membantu teman-teman yang ingin membeli gadget secara online ya. Atau ada yang mau menambahkan tips-nya?

Source cover image from here