Turning 30

Beberapa bulan lagi, usia saya akan menginjak kepala tiga. Saya mulai semangat browsing tujuan wisata untuk merayakan ulang tahun ke-30 ini. Saya ingin merayakannya dengan spesial di lokasi wisata favorit saya: pantai atau amusement park.

Terlepas dari mulai browsing ide perayaan ulang tahun, saya perlu flashback tentang target yang ingin dicapai sebelum usia 30 tahun. Pasti pernah baca artikel profil orang yang disebut sukses sebelum berusia 30 tahun? Termotivasi dong ya, siapa tahu profil saya bisa muncul di majalah dengan tema tersebut. 

Bahkan saya sempat ambisius ingin dimuat profilnya di halaman Sosialita Kompas Minggu, yang sekarang sudah berubah nama halamannya, sebelum berusia 30 tahun. Silahkan tertawakan ambisi cetek saya ini, hehehe.

Saat masih fresh graduate dan berusia 23 tahun pada 2010 silam, saya pernah membuat tiga target yang ingin dicapai sebelum mencapai usia kepala tiga:

• Punya apartemen
• Punya mobil
• Bergelar S2

Faktanya?

Hampir 7 tahun kemudian, hanya satu target yang berhasil saya capai sebelum berusia 30 tahun, yaitu memiliki rumah sendiri meskipun kredit ke bank. 

Mengapa tidak kredit apartemen saja? Begini, saya sempat merasakan tinggal di apartemen ala-ala alias rusun di Benhil hampir setahun sejak menikah. Ternyata, tidak terlalu nyaman tinggal di bangunan menjulang tinggi itu. Maklum, saya dibesarkan di landed house yang ada pekarangan seumprit, masih ada hijau-hijau segar dipandang.

Belum lagi drama lift mati sehingga harus naik tangga sebanyak delapan lantai. Biaya maintenance dan parkir bulanan yang cukup besar. Jadi mikir-mikir lagi deh buat kredit apartemen.

Justru, tak disangka sebelum usia 30 tahun, saya sudah MENIKAH! Satu hal yang tidak pernah saya targetkan ketika itu. Saat masih fresh graduate, yang terpikir hanyalah bagaimana meng-upgrade penampilan dan wawasan. Menikah? Hubungan percintaan saja nggak mulus, hahaha.

Apa saya menyesal menikah duluan sebelum merealisasikan target sebelum usia 30 tahun itu? Well, saya tidak menyesal menikah di usia 25 tahun sebelum menggapai target "sebelum usia 30 tahun" itu. 

Ketika sudah menikah, saya dan suami dipermudah untuk memiliki tempat tinggal sendiri. Nggak kebayang kalau masih lajang, saya harus menabung berapa lama untuk membayar DP rumah. Ternyata menikah itu membawa rezeki dan kemudahannya sendiri.

Bonusnya, saya berkesempatan traveling bersama suami. Suatu aktivitas yang tidak mungkin saya lakukan kalau masih lajang, hmm.. nggak diizinkan orang tua dulu.

Lantas, bagaimana dengan dua target lainnya? Saya percaya, insya allah, dua target tersebut bisa dicapai jika didukung oleh restu suami dan kerja keras saya. Saya yakin, menikah itu bukan menghambat seseorang meraih impiannya melainkan jalan menuju pencapaian impian tersebut.

Setelah memasuki usia 30 tahun, apa akan pasang target hal-hal yang harus dicapai sebelum usia 40 tahun? Tentu dong, yang jelas sebelum usia 40 tahun, saya berhasrat memiliki momongan, bergelar S2, jalan-jalan ke destinasi impian, dan pergi umrah bersama suami. Insya allah, saya diberikan waktu 10 tahun untuk merealisasikan target tersebut.

So, turning 30? Bring it on!

Cover image from here