Memasuki bulan suci Ramadan, seharusnya pengeluaran kita lebih irit kan? Soalnya nggak jajan karena sedang berpuasa. Tetapi, tanpa sadar justru kita menjadi lebih boros daripada biasanya. Perut kosong memicu terjadinya lapar mata: segala apa yang keliatan di depan mata ingin dibeli! Apa ada cara menyiasati pemborosan selama bulan puasa?
Sabtu (20/5) pagi, saya berkesempatan berjumpa dengan anggota Kumpulan Emak Blogger terpilih untuk meet up dengan HappyFresh, aplikasi grocery delivery di Penang Bistro, Grand Indonesia. Acara ini cukup membukakan mata saya, terutama menjawab pertanyaan di atas.
Acara bertajuk "HappyFresh & KEB #HappyMeetUp with Prita H. Ghozie" ini dipandu oleh MC kondang Bayu Oktara. Prita Ghozie dikenal sebagai perencana keuangan andal yang memberikan pemahaman pentingnya merencanakan keuangan, dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti.
Sesuai dengan dress code nuansa orange-hijau, Prita membahas tentang pengelolaan keuangan selama menjalani bulan Ramadan. Ternyata, benar sekali bahwa orang cenderung lebih boros saat bulan Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya.
Biasanya nih, rutinitas buka puasa bersama yang cukup memperbesar pengeluaran. Istilahnya, Ramadan lifestyle yang mengeluarkan biaya lebih besar dari gaya hidup pada hari biasa.
Seakan menyadari clueless-nya para emak terhadap pengelolaan keuangan selama menjalani bulan Ramadan, Prita memberikan bocoran cara pengelolaan keuangan ideal.
Alokasi ideal untuk bulan Ramadan
5% Zakat, infaq, sedekah
5% tabungan & investasi
10% dana darurat
20% bayar cicilan
20% Ramadan lifestyle
40% biaya hidup
Selain itu, Prita mengingatkan pentingnya membuat anggaran pengeluaran selama bulan Ramadan. Tentunya, alokasi dana untuk dana darurat wajib ada.
"Kita juga harus merencanakan keuangan, menentukan prioritas. Jadi, benar-benar mempertimbangkan mana yang butuh dan mana yang cuma pengen," ujar Prita.
Satu hal yang ditekankan Prita adalah cerdas berbelanja karena 90% pengeluaran selama bulan puasa adalah untuk makanan dan minuman. caranya, belanja kebutuhan grocery secara online.
Belanja grocery secara online akan menghindarkan diri dari impulsive buying alias membeli barang yang tidak direncanakan dan belum tentu juga dibutuhkan.
Apa masih ragu berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online? Kan sudah ada HappyFresh, aplikasi online grocery delivery yang sudah dua tahun eksis di Indonesia.
Head of Marketing HappyFresh Indonesia Maria Hermina mengatakan aplikasi HappyFresh bertujuan memudahkan para ibu untuk merencanakan belanja bulanan, tanpa harus keluar rumah. Nggak perlu repot ke luar rumah, waktunya bisa dialihkan untuk quality time bersama keluarga.
Cara kerja HappyFresh terbilang mudah. Kita hanya perlu memasukkan kode pos atau area pengiriman pesanan, memilih mitra hypermarket HappyFresh, mulai memesan, tentukan pilihan barang pengganti/dikontak oleh personal shopper, pilih waktu pengantaran hingga lima hari setelah pemesanan, dan terakhir pilih cara pembayaran: kartu kredit atau bayar tunai (cash on delivery).
"Bakal ada kategori promo Ramadan dgn harga menarik. Ada fitur donation dengan lima pilihan produk yang akan berikan ke panti asuhan di Jakarta selatan. Tinggal pilih produk yang akan disumbangkan ke panti asuhan selama 1-14 Juni. Penyerahan akan dilakukan pada 19 Juni," papar Maria.
Belanja grocery online dengan HappyFresh menjadi salah satu solusi perencanaan keuangan yang dipaparkan Prita. Kita bisa terhindar dari belanja hal-hal yang nggak diperlukan, hemat waktu, dan biaya karena nggak perlu keluar uang untuk bensin dan parkir.
Yuk, permudah pengelolaan keuangan selama bulan Ramadan dengan HappyFresh!
acaranya manfaat banget yak eh ditambah lagi ada kemudahan dr happyfresh
ReplyDelete