Senjata Andalan Melawan Jerawat

Jerawatan saat usia sudah menginjak kepala tiga tuh rasanya, malu-maluin lho! Saya masih mengalami masalah kulit ini di mana rekan sejawat memiliki wajah yang mulus, kinclong, dan bebas jerawat. Ibaratnya, saya dan jerawat "bersahabat baik" sejak masih berseragam putih biru.

Ada beberapa faktor yang memicu timbulnya jerawat: pemakaian kosmetik atau skincare yang nggak cocok, polusi, stress, dan makanan yang dikonsumsi. Saya sudah agak nggak peduli faktornya apa, jerawat itu nongol terus. Kempes satu, esoknya nongol lagi yang baru. 

Saya biasanya menggunakan acne gel/acne lotion/tea tree oil ke jerawat, harapannya jerawat segera kempes dalam waktu semalam. Ternyata, memerlukan waktu beberapa hari hingga jerawat kempes, kering, dan meninggalkan bekasnya. Bosan dan nggak puas dengan produk acne gel dll yang sebelumnya, saya browsing mencari obat jerawat yang ampuh.

Berbekal review para beauty bloggers, saya menemukan tiga produk andalan yang telah saya gunakan dua bulan terakhir. Dua produk untuk mengatasi jerawat dan satu produk untuk menyamarkan noda bekas jerawat. Yuk, simak keunggulan tiga senjata andalan saya melawan ganasnya jerawat.

1. Benzolac 2,5%

Saya telat mengetahui manfaat obat jerawat Benzolac 2,5% yang harganya Rp15 ribuan di gerai Century ini. Obat jerawat ini memiliki tekstur lotion (ngga terlalu thick seperti salep) yang ringan dan dikemas sebanyak 5 gram dalam tube mini. Travel friendly pokoknya deh.

Benzolac 2,5% mengandung Benzoil Peroksida sebanyak 2,5% dan berfungsi membantu pengobatan jerawat. Untuk pemakaian awal, perlu dilakukan tes pada kulit selama tiga hari pertama. Oleskan gel Benzolac 2,5% dengan ujung jari ke bagian yang berjerawat. Jika tidak ada reaksi pada kulit, penggunaan Benzolac 2,5% bisa dilakukan 1-2 kali sehari pada bagian yang berjerawat secara tipis-tipis.

Nah, saya cocok banget pakai Benzolac 2,5% ini ketimbang Benzolac 5% + Cl. Oleskan tipis pada pagi hari sebelum skincare (moisturizer dan sunscreen) dan malam hari sebelum tidur. Saya oleskan ke jerawat yang merah maupun yang sudah ada matanya (whitehead). Jerawat beneran kempes dong! Saya membutuhkan waktu 2-3 hari agar jerawat benar-benar kering dan bisa dikelotokin lapisan yang kering. Biasanya agak lama untuk jerawat yang baru meradang (merah-merah).

(Baca: Review Aneka Acne Lotions)

Efek sampingnya sih, Benzolac 2,5% ini memicu area sekitar jerawat mengering hingga mengelupas. Biasanya saya siasati dengan mengoleskan tipis Lucas' Papaw Ointment supaya ngga terlalu patchy saat dilapisi foundie dan face powder.

Untuk menutupi jerawat yang malu-maluin, saya masih setia memakai Derma Angle Acne Patch yang varian day. Ini masih juara untuk menyamarkan jerawat saat wajah full makeup. A must have juga lho buat yang wajahnya jerawatan.

(Baca: Derma Angel Acne Patch)

2. Betadine SC Antiseptik

Tenang, ini bukan Betadine yang buat mengobati luka ya. Ini Betadine SC Antiseptik yang multifungsi dengan kandungan Povidone Iodine 7,5%. Kandungan ini efektif melindungi kulit dan kuman (bakteri, jamur) penyebab penyakit. 

Saya mencoba Betadine SC Antiseptik untuk mengobati jerawat. Caranya, cairan Betadin SC Antiseptik ditotol ke kapas kemudian dioleskan ke jerawat. Kalau malas pakai kapas, bisa langsung ditotol pakai jari tangan. 

Aromanya khas Betadine obat luka ya, plus warna cairannya yang coklat pekat. Oleh karena itu, saya menggunakan Betadine SC Antiseptik ini saat malam hari sebelum tidur karena noda kuning-orange pada bagian yang berjerawat, hehehe.

(Baca: Review COSRX Acne Pimple Master Patch)

Saya baru-baru ini memakai Betadine SC Antiseptik karena melihat sharing Alodita. Beberapa hari pemakaian selang-seling dengan Benzolac 2,5%, Betadine SC Antiseptic mampu mengurangi kemerahan pada jerawat namun belum sempurna mengempeskan. Efek mengempeskan dan mengeringkan jerawatnya tidak secepat Benzolac 2,5% tetapi tetap patut dicoba untuk manfaat lainnya.

3. Laderma Scar Repair Cream

Tentu masih ingat kan saat para beauty bloggers ramai-ramai menulis review Laderma Scar Repair Cream ini? Saya termasuk yang terpengaruh membeli Laderma di Lazada seharga Rp100 ribuan. Namun, krim Laderma ini baru benar-benar saya gunakan dua bulan terakhir. Laderma berfungsi menyamarkan noda bekas jerawat yang seringkali berwarna kecoklatan.

It really works well with patience for sure. Saya mengoleskan Laderma Scar Repair Cream tipis-tipis pada bekas jerawat setiap malam sebelum tidur. Perlahan bekas jerawat yang kecoklatan mulai menipis bahkan hilang total. Tetapi, memang perlu kesabaran karena prosesnya nggak secepat mengempeskan jerawat. Saya puas dengan Laderma Skin Repair Cream dan akan repurchase. 

Nah, siap melawan jerawat dengan tiga (plus satu) senjata andalan saya? Kalau ada yang punya rekomendasi produk andalan, yuk sharing di kolom komen.