Tips Mengelola Feed Social Media

Pernah nggak merasa kagum bahkan iri dengan feed social media, terutama Instagram akun yang kamu follow? Apa sih rahasianya bisa menghasilkan feed yang "niat" itu sehingga enak dilihat?

Menurut saya, ada dua tipe pengguna Instagram, yakni user yang sangat memedulikan tampilan feed postingan foto dan user yang cenderung tidak memusingkan feed yang indah, yang penting fotonya bagus untuk dipajang di Instagram.

Saya sih termasuk tipe yang agak cuek dengan tampilan feed Instagram. Soalnya, saya merasa pengaturan feed Instagram belum merupakan prioritas ketimbang tampilan blog.

Namun, lama-lama saya penasaran juga tentang cara para Instagrammers mengatur tampilan feed mereka. Rasa penasaran saya terjawab ketika berkesempatan menghadiri talkshow yang diadakan Beauty Journal dan Make Over "Beautify Your Social Media" bersama Rissa @lippielust.

Nggak hanya Rissa yang menjadi narasumber talkshow, tetapi juga Beauty Journal Editor in Chief mbak Mira Monika dan Make Over Brand Manager Stephanie Lie. Dari sharing session talkshow yang dipandu MC Mima, saya tuangkan berupa summary tentang cara mempercantik feed social media.

1. Tentukan identitas atau social media persona
Sering kan mendengar sosok asli seorang influencer atau selebgram berbeda dengan citra yang ditampilkan melalui social media? Tampaknya sih, sah-sah saja jika memiliki pencitraan social media yang nggak sama dengan pembawaan sehari-hari. 

Nah, kamu ingin dikenal sebagai siapa melalui feed social media kamu? Apa ingin dikenal sebagai beauty enthusiast, traveler, party goers, blogger, social butterfly, atau entrepreneur? Secara karakter, apa ingin dikenal sebagai sosok yang lembut, down to earth, family woman, the girl next door, fashion conscious, kreatif, fierce, quirky, atau adventurous? Terjemahkan label tersebut ke foto-foto atau postingan social media. 

2. Tampilkan konten yang bervariasi
Cari inspirasi dan berpikir kreatif dalam mengelola feed social media. Inspirasi bisa datang dari mana saja, misalnya dari selebgram yang di-follow, Pinterest, atau dari sekeliling kita. JIka dibedah lebih spesifik, tipe konten apa yang akan dibagikan kepada followers social media? Selfie, flatlay, pemandangan, quotes, keluarga atau social circle, close up wajah, atau detailed shot? 

Setelah menentukan foto atau jenis konten yang akan di-upload, selanjutnya merumuskan caption yang bisa berupa informasi atau engagement kepada followers (berupa pertanyaan opini para followers). Foto check, caption check, how about hashtag? Nah, dari obrolan dengan ketiga narasumber, sebaiknya hashtag itu berkisar maksimal 4-8 hashtags. Kerennya sih, ciptakan hashtag yang bersifat personal supaya memudahkan untuk dicari, misalnya #wyntraveldiary.

3. Upgrade your content
Cara meng-upgrade content bisa dilakukan dengan menggunakan apps dan filter secara bijak. Biasanya nih, favorit orang-orang adalah apps Snapseed, VCSOCAM, dan YouCam Makeup. Nah, boleh banget men-tag akun dengan jumlah followers yang lebih banyak (akun resmi brand makeup, restoran, dll), siapa tahu di-regram kan? Lumayan mendatangkan followers baru secara organik. Jangan lupa mengaktifkan fitur geotagging yang menandakan lokasi foto diambil.

4. Engage secara rutin
Good timing! Tentukan jadwal postingan social media saat di mana para users sangat aktif menggunakan Instagram: pagi hari, siang hari saat lunch break, dan malam hari sebelum tidur. Ini adalah waktu di mana para users Instagram memiliki waktu luang untuk mengecek akun social media-nya.

Selain itu, usahakan untuk update social media secara rutin setiap hari. Panduannya, untuk Instagram posting foto 1-2 kali dalam sehari, Facebook 2x dalam sehari, dan Twitter posting tweet sebanyak 5x dalam sehari.

5. Tentukan tema social media feed
Katanya sih, kunci menarik perhatian calon followers Instagram adalah sembilan foto pertama yang terpampang pada laman profil. Buat yang pengen tampilan feed-nya indah, bisa menggunakan warna tema foto pada feed atau menggunakan mood picture untuk menentukan kombinasi warna yang ingin ditonjolkan pada feed social media.

Nggak hanya sharing seputar pengaturan feed social media, Rissa juga berbagi tips membuat lip art. Akhir-akhir ini, Rissa lagi seneng-senengnya berkreasi dengan lip art, bisa dicek di Instagram account @lippielust.

Rissa mengajarkan konsep lip art sederhana, yakni membagi bibir menjadi tiga area yang diwarnai lipstick berbeda warna, sebaiknya sih warna gradasi. Selain itu, alat bantunya adalah kuas lipstick yang mini plus kesabaran dan ketelitian.

Saya bereksperimen dengan warna lipstik bold Make Over, seperti Make Over Ultra Hi-Matte 017 Outrageous yang berwarna hitam legam, Make Over Intense Matte Lip Cream shade 018 Classic dan 019 Vogue. 

Seru juga ternyata berkreasi dengan berbagai warna lipstick guna menghasilkan lip art. Cocok lho sebagai stress release, hehehe. Saya benar-benar keluar dari zona nyaman dengan menggunakan warna lipstick yang nggak "gue banget".

Finally got a chance to meet her in person! Rissa aka @lippielust, my super humble lip swatcher! I've been adoring her fawless skill since years ago, I sure envy her perfect pout 💋 Thank you, Rissa @makeoverid @beautyjournal for the opportunity! Keep (lip) swatching! 💄💋❤️ . . . #beautyjournalsociolla #MakeOverXBeautyJournal #makeoverid #colorcentricweek #clozetteid #fdbeauty #lipsoutloud #lipstickjunkie #lipsticklover #lipstickaddict #chicanddarling

A post shared by Edwina Hidayah (@mrswynnz) on Sep 30, 2017 at 9:25pm PDT