Belum lama ini, suatu hasil riset situs jual-beli properti online bikin geger orang se-Indonesia: 83% generasi milenial tidak mampu memiliki rumah. Pemicunya sih, harga properti yang terus merangkak naik tidak berbanding lurus dengan pendapatan yang cenderung stagnan.
Selain itu, gaya hidup generasi milenial yang cenderung konsumtif dan tidak suka berinvestasi juga dituding sebagai penyebab mereka berpotensi tidak mampu membeli rumah beberapa tahun ke depan. Duh, kok hasil riset ini mengkhawatirkan ya?
Padahal, investasi itu nggak sulit dilakukan selama ada kemauan. Apa saja investasi yang bisa dipraktikkan generasi milenial? Nah, pas banget saya mendapatkan informasi komprehensif seputar investasi, terutama investasi properti, pada acara talkshow "Peluang & Prospek Investasi di Bassura City" bersama Direktur Mall@Bassura Nina Opposunggu, Advisor Synthesis Development Asnedi, dan konsultan investasi Ahmad Gozali.
Menurut Ahmad, portofolio investasi ada tiga jenis: aset likuid (berupa tabungan, deposito, dan produk perbankan lainnya untuk menjaga cadangan likuiditas dan kebutuhan), bisnis & pasar modal (modal bisnis sendiri atau bisnis orang lain melalui pasar modal, dalam bentuk investasi saham atau reksa dana), dan aset tetap (berupa aset riil, seperti properti dan emas).
Ketiga jenis portofolio ini merupakan instrumen investasi yang "benar" dan bukan investasi bodong. Namun, generasi milenial harus berhati-hati atas penawaran investasi yang tidak masuk akal, yakni menjanjikan keuntungan/return tinggi dalam waktu singkat.
Jadi, generasi milenial alias generasi zaman now tetap perlu berinvestasi meskipun senang-senang jalan terus. Keamanan masa depan perlu dipikirkan sejak dini supaya nggak membebani lingkungan sekitar atau malah menyusahkan diri sendiri nantinya.
Salah satu investasi yang bisa dilirik generasi milenial adalah investasi properti. Soalnya, harga aset riil ini berpotensi naik terus-menerus. Pernah dengar ngga harga rumah turun? Nggak pernah sama sekali kan? Oleh karena itu, instrumen ini berguna untuk investasi: mau ditinggali sebagai hunian atau sumber passive income.
Kata Ahmad, investasi properti itu memberikan 3C:
- Cashflow: rata-rata nilai sewa 8%-11% dari nilai properti.
- Capital Gain: rata-rata kenaikan harga properti sebesar 7,71% di kawasan Jabodetabek dan Banten.
- Collateral: Nilai agunan properti sebesar 80% dari nilai pasar (appraisal).
Salah satu properti yang bisa dipertimbangkan sebagai investasi adalah apartemen Bassura City yang terletak di Jl. Basuki Rahmat No. 1A, Jakarta Timur. Sebagai ex warga Jakarta Timur, lokasi apartemen ini dekat dengan Pasar Gembrong, pasar yang terkenal sebagai pusat mainan anak-anak.
Asnedi dari Synthesis Development, pengembang Bassura City, mengatakan apartemen mixed-use Bassura City ini terbilang strategis karena lokasinya mudah dijangkau dari area pusat bisnis Kuningan-Jend. Sudirman-MH Thamrin. Dari informasi Google Map, jarak antara area Mega Kuningan-Bassura City berkisar 7,3 km yang bisa ditempuh dalam belasan menit tanpa macet.
Nggak hanya dekat dengan kawasan bisnis, Bassura City juga mudah dijangkau dari stasiun kereta Tebet, Cawang, dan Jatinegara, bandara Halim Perdana Kusuma, maupun terminal bis Kampung Rambutan dan Pulo Gadung. Belum lagi akses tol JORR dan Becakayu yang akan beroperasi penuh pada 2018 mendatang.
Nah, biasanya nih pertimbangan lain sebelum membeli properti adalah fasilitas pendidikan dan kesehatan yang terletak di sekitarnya. Ada kampus Universitas Negeri Jakarta, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Jayabaya, dan Universitas Borobudur sedangkan rumah sakitnya ada RS Premier Jatinegara dan RS Hermina Jatinegara.
Kebetulan Bassura City masih memiliki 50 unit terbaik yang tersedia untuk dimiliki. Apalagi ada promo menarik untuk memiliki 50 unit terakhir apartemen Bassura City, seperti diskon 20% booking fee u/ pemegang Loyalti Card Mall@Bassura, kredit pemilikan apartemen (KPA) flat rate selama tiga tahun dengan kisaran 4% dari PT Bank Mandiri Tbk, bebas biaya maintenance selama tiga tahun pertama, gratis kitchen set, dan kesempatan mengikuti lucky dip.
Buat yang suka nge-mall, tinggal di Bassura City adalah pilihan yang tepat. Soalnya nih, ada Mall@Bassura yang berlokasi di area yang sama. Nggak perlu keluar ongkos bensin dan parkir buat nge-mall karena Mall@Bassura punya beragam tenant yang dijamin nggak bikin mati gaya, antara lain: Cinema XXI, KFC, Miniso, Inul Vizta, Starbucks, Chicking, Sports Station, dan masih banyak lagi.
"Tahun depan, kami akan memberikan promo dan atraksi menarik untuk pengunjung setia Mall@Bassura, seiring dengan okupansi mall yang akan mencapai 100%," papar Nina.
Tunggu apa lagi? Yuk, investasi di Bassura City, mixed-use apartment dengan harga yang terjangkau dan dekat dengan pusat bisnis Jakarta.
Informasi lebih lanjut:
Instagram: @MallBassura
Facebook: Mall Bassura
sekarang investasi apartement lagi naik daun yaa..
ReplyDeletesemoga saya juga bisa invest tahun dpn.. amiinn..
investasi apartment memang menjadi salah satu pilihan investasi yg ok yaa mba. apalagi kalau baru ground breaking. harganya bisa masih murah banget
ReplyDeletePengen bgt bs investasi properti
ReplyDeletesaya pengen sekali investasi properti tapi dananya belum cukup, sementara saya ke pasar modal dan emas dulu mbak,,
ReplyDeletesekarang saya udah tinggal di jakarta, melihat harga properti disini yaaa gitu deh,,, mahall, dibandingkan tempat asal saya di medan, hehe..
suatu saat saya ingin membeli properti
Strategis ya, terus promonya juga menarik deh ada diskon tambahan gitu :D
ReplyDeleteBtw, suka deh sama interior show unitnya.. :D
Cheers,
Dee - heydeerahma.com