Kopi Manyar

Saya sudah lama mendengar kepopuleran Kopi Manyar di Bintaro tetapi belum sempat berkunjung ke sana. Pesan yang sering saya dengar adalah perlu penglihatan jeli untuk menemukan lokasinya di area perumahan Jl. Bintaro Tengah karena tidak ada plang nama. Betul saja, ojek online yang mengantar saya melewatkan Kopi Manyar.

Ciri khas Kopi Manyar yang perlu diingat adalah rumah yang memiliki sekat kayu horizontal hampir di seluruh bagian depannya. Hanya ada tulisan "Kopi Manyar" tidak terlalu mencolok pada jendela kaca, yang tentunya tidak akan terlihat jelas dari jalanan.

Mungkin kesan dari luar, ini adalah hunian biasa. Namun, ketika masuk ke dalam, rumah yang dijadikan lokasi Kopi Manyar ini sangat luas, terdiri dari indoor dan outdoor area. Kesannya kalem, artsy, dan modern minimalis, dengan sentuhan dekorasi berwarna coklat, hitam, dan putih. 

(Baca: Sleepyhead Coffee)

Meja kayu komunal mendominasi Kopi Manyar. Jika ingin lebih privat, ada area meja dan kursi yang bersekat. Selain itu, ada sofa empuk dan tempat duduk di taman yang berada di tengah Kopi Manyar. Belum lagi, tangga iconic yang selalu menjadi spot foto favorit di Kopi Manyar.

Dari informasi yang saya peroleh, interior Kopi Manyar didesain oleh arsitek kenamaan Isandra Matin, Audite Matin, Fandy Gunawan, dan Angie Miranti. Nggak heran tampilannya mirip galeri seni karena memang terpajang karya para arsitek ini. Area paling belakang (perlu turun tangga) bahkan dimanfaatkan untuk art exhibition.







Sabtu (12/5) pagi, Kopi Manyar belum terlalu ramai. Jelang makan siang, hampir semua meja terisi penuh. Sistemnya, pesan minuman atau makanan di kasir. Ambil sendiri ketika pesanan tersedia dan dipanggil barista. Jika sudah selesai makan/minum, kembalikan langsung ke rak yang tersedia alias self service. Barista selalu mengingatkan konsep self service saat mengambil pesanan. But still, there's always ignorant guests who left their messy table. 

Kopi Manyar menyediakan aneka minuman berbasis kopi dengan harga mulai dari Rp26 ribu dan minuman non kopi. Ada camilan (french fries, pisang goreng, cake) mulai dari Rp35 ribu dan pilihan makanan berat seharga Rp45 ribu (nasi goreng, pasta, pempek, dan nasi anyar).

(Baca: Omnikopi)

Saya memesan Cafe Latte dan Nasi Anyar. Cafe Latte yang dihias latte art terasa rich, setelah saya tambahkan brown sugar, rasanya tetap enak. Nasi Anyar merupakan menu makanan berat terbaru dari empat pilihan menu yang ditawarkan Kopi Manyar.

Nasi Anyar berupa rice bowl dengan lauk roasted chicken breast, steamed broccoli, dan sambal matah. Dada ayamnya flavorful, nggak hambar lho. Sambal matahnya segar dan tentu saja pedas. Sekilas porsi nasinya sedikit tetapi begitu tandas, perut tetap terasa kenyang. Jika haus dan merasa sayang mengeluarkan uang Rp28 ribu untuk air mineral, Kopi Manyar menyediakan infused water gratis yang bisa diminum sepuasnya. 

Selain itu, Kopi Manyar punya wifi dan terdapat cukup banyak colokan listrik. Pas buat yang pengen bekerja, sekadar hang out, atau enjoying your spare time. Menurut saya, Kopi Manyar kurang child friendly karena tidak ada pagar yang membatasi antara taman terbuka dengan area di bawahnya, sekitar 0,5-1 meter lebih rendah. Yang mau bawa anak, selalu fokus mengawasi anak-anak yang biasanya menyukai area terbuka itu. 

KOPI MANYAR
Jl. Bintaro Tengah Raya Blok O2 No.14, Bintaro
Jam Operasional: Senin, Selasa-Jumat pukul 08:00-21:00, 
Sabtu-Minggu pukul 08:00-22:00
Telp: (021) 7353932
IG: @kopimanyar