Tropicola telah menjadi salah satu beach club yang sedang ramai dikunjungi pada turis di Bali. Dominasi warna kuning nan segar pada interior dan banyaknya titik Instagenic yang mampu mempercantik feed Instagram menjadi daya tarik Tropicola.
Oleh karena saya datang saat musim liburan, saya mengantisipasi antrian waiting list dengan melakukan reservasi melalui aplikasi Chope. Saat melakukan reservasi melalui aplikasi Chope, tidak ada informasi tentang minimum payment, seperti yang saya baca dari pengalaman orang lain. Kita juga bisa memilih meja di smoking area atau non-smoking area.
Berbeda dibandingkan dengan Potato Head Beach Club, jalan menuju Tropicola berada persis di bibir pantai. Jalanannya tidak beraspal sehingga keberadaan Tropicola cukup kontras dibandingkan dengan lingkungan di sekitarnya.
Siang itu, Tropicola cukup ramai tetapi tidak semua meja occupied. Area kolam renang dan sunbed tentu menjadi spot favorit meskipun dibebankan minimum payment. Saya diantar waitress ke area yang menaiki tangga, di sisi kiri kolam renang, dan menghadap ke pantai.
Semilir angin pantai berhembus kencang, cukup adem di tengah teriknya matahari Bali saat itu. Tak menunggu lama, waitress segera memberikan buku menu Tropicola. Menurut saya, menu Tropicola ini cocok untuk sharing bersama teman dan dinikmati di luar jam makan karena nggak ada pilihan makanan berat, seperti nasi atau pasta.
(Baca: Kuliner Hits di Seminyak & Canggu)
Pilihan menunya ada salad, camilan ukuran small dan large plates, desserts, dan aneka minuman beralkohol dan non-alkohol, mulai dari Rp35 ribu (belum termasuk tax 10% dan service 7%). Saya memesan Guacamole & Vegetable Chips (55k) dan Grilled Hot Dog (90k) sedangkan minumnya air mineral dalam kemasan botol kaca nan fancy (30k).
Pesanan datang 10-15 menit kemudian. Tampilan hot dog-nya cukup menggugah selera meskipun tampilannya sederhana. Topping-nya cukup banyak, roti dan daging sosisnya empuk, dan ternyata cukup mengenyangkan.
Nah, hidangan Guacamole & Vegetable Chips ini sungguhlah kocak. Soalnya, yang muncul adalah keripik pisang, ubi ungu, dan keripik singkong yang dipadukan dengan dipping sauce guacamole ditaburi potongan cabai merah dan hijau, serta bawang merah. Asli, ini hidangan mursidah dan mudah dibikin di rumah, hehehe. Istilahnya, keripik rumahan "naik kelas" dengan cocolan saus alpukat gurih.
(Baca: Tips Liburan Nyaman Saat High Season di Bali)
Saya menghabiskan waktu hingga dua jam di Tropicola. Meja saya dilengkapi dengan colokan listrik dan wifi Tropicola yang cukup kencang. Hembusan angin sepoi-sepoi beneran bikin ngantuk.
Tropicola ini memang menjual interiornya yang ciamik untuk dipajang di feed Instagram. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen di berbagai titik Instagrammable di Tropicola. Beach club ini juga kids friendly karena menyediakan kolam renang khusus anak-anak tetapi tidak ada kids menu ya.
TROPICOLA
Jl. Pantai Batu Belig No 5,
Kerobokan Kelod, Seminyak, Bali
Reservasi: chope.co
IG: @tropicolabali
ngakak mbak aq pas liat keripik pisang ma ubi ungu, cocolannya enak gak mbak. kalo udah jadi jajanan cafe gini pasti jadi mahal harganya yah
ReplyDeleteEntah kenapa akhir2 ini foto2 di Tropicola lg sliweran banget di IGku, eh mbak Edwina abis dari sana juga, dududu aku jadi mupeng banget pengen ke Bali, udah kangen banget sama Bali
ReplyDeleteMbak, kayaknya kalau ke sini mau foto gimana pun hasilnya bagus ya. Perpaduan sinar matahari sama tata desainnya yang udah keren :D
ReplyDeleteI'm not sure why, but Tropicola photographs have been popping up on my Instagram feed a lot lately. Ms. Edwina has also taken photos there, and while I sit there, I'm so eager to visit Bali since I already miss it so much.
ReplyDelete